Kenali dan Fahami Fitur Keselamatan di Mobil
1. Traction control
Secara prinsip traction control (kontrol traksi) berfungsi untuk menjaga traksi ban selalu optimal. Caranya dengan mencegah ban overspin ketika transmisi menghantarkan tenaga ke roda. Dengan menghindari overspin, traksi ban akan selalu terjaga dan pada akhirnya pengemudi lebih bisa mengendalikan mobil.
Overspin itu umumnya dicapai dengan membatasi tenaga mesin. Pembatasannya bisa dilakukan melalui berbagai cara. Bisa dari mengurangi throttle, suplai bahan bakar atau mematikan salah satu busi. Lebih jauh, intervensi kontrol traksi juga bisa merambah ke aktivasinya fungsi rem di roda yang overspin.
2. Stab ility control
Stability control (SC) bisa dibilang fitur yang lebih maju dari traction control. SC memungkinkan komputer melakukan langkah intervensi lebih banyak terhadap komponen-komponen di mobil.
Selain memiliki fungsi traction control yang menjaga traksi roda, SC juga bisa secara aktif melakukan pengereman di salah satu roda untuk membantu pengemudi mengendalikan mobil.
Analoginya, misal mobil hendak membelok kencang ke arah kanan. Sesuai potensi alamiah mobil akan menciptakan gejala oversteer atau understeer.
Jika muncul oversteer (ban belakang bergeser), maka SC akan mengaktifkan rem di roda depan kiri. Sementara jika muncul gejala understeer (mobil cenderung lurus meski setir sudah dibelokkan), maka SC akan mengaktifkan rem di roda belakang kanan.
Perlu diingat bahwa SC tidak ditujukan untuk meningkatkan kemampuan manuver mobil, melainkan hanya membantu pengemudi mengarahkan mobil. Tak heran di beberapa mobil performa tinggi, ada fitur deaktivasi SC karena sesungguhnya intervensi yang dilakukan komputer bisa mengurangi kecepatan mobil di tikungan.
3. Mode Berkendara
Kalau yang ini tidak spesifik diciptakan untuk menjaga keselamatan. Tapi Anda bisa memanfaatkannya. Umumnya mobil masa kini dilengkapi mode berkendara agar sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pengemudi saat itu. Biasanya ada 3 mode yang tersedia di mode berkendara: Eco, Normal dan Power/Sport.
Eco adalah set yang berorientasi pada kehematan bahan bakar. Itu sebabnya komputer mesin memilih pengaturan yang lebih lembut bagi karakter mobil, baik dari respons mesin maupun transmisi. Debit bahan bakar pun lebih dibatasi untuk mencapai efisiensi itu.
Lalu yang kontras sekaligus kebalikan dari Eco adalah Power/Sport. Di set ini, mesin ini jelas lebih responsif dengan pengaturan debit bahan bakar lebih deras. Pun dengan transmisi yang berpindah di putaran lebih tinggi.
Bagaimana cara memanfaatkannya? Anda cukup aktifkan mode Eco atau Normal. Jika Anda belum familiar dengan karakter mobil yang sedang digunakan, hindari mode Sport karena di titik itu mobil cenderung lebih liar.
Sumber
Untuk mengetahui secara detil setiap angsuran Mobil, bisa menggunakan Form Simulasi kredit dibawah ini
Form Simulasi Kredit_____________________________________________________________________________