Komparasi Daihatsu Sigra, Toyota Calya, Datsun Go+ Panca

Komparasi Daihatsu Sigra, Toyota Calya, Datsun Go+ Panca | Agya MPV dan Ayla MPV sudah muncul di dunia maya dengan nama Astra Toyota Calya Agya, dan Astra Daihatsu Sigra Ayla. Bukan nama yang pendek, meski mudah menghapalnya. MPV ini sebelumnya sudah kami ulas panjang lebar sejak PT Astra Daihatsu Motor, agen pemegang merek mobil Daihatsu dan produsen duo MPV LCGC ini diuji tipe.

Saat itu, dengan gamblang data TPT menyebut Astra Toyota Calya Agya disebut berkapasitas mesin 1.197 cc dan tersedia dalam pilihan transmisi manual dan otomatis. Sementara Astra Daihatsu Sigra Ayla, dibekali mesin 1,0 liter dengan pilihan transmisi serupa, manual dan otomatis. Kedua produk ini akan diproduksi oleh Daihatsu di fasilitas mereka di Karawang, Jawa Barat, Indonesia,

Kedua produk ini akan diluncurkan secara resmi kepada konsumen Agustus mendatang, bertepatan dengan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016. Awalnya, produk ini dijadwalkan akan diluncurkan Mei 2016, namun akhirnya digeser setelah puasa dan lebaran. Tentu strategi ini sudah dipertimbangkan dengan perhitungan konsumen akan mengganti mobil mereka setelah mudik, atau pada semester kedua tahun 2016.

Di pasar domestik, Calya Agya dan Sigra Ayla akan berjibaku melawan Datsun GO+ Panca yang selama ini “memonopoli kue” di segmen MPV LCGC. Ya, di saat Toyota dan Daihatsu senang dengan Agya dan Ayla, Datsun dengan cerdas merilis satu-satunya MPV LCGC di pasaran.

Hasilnya, luar biasa. Datsun GO+ Panca melesat kencang mendongkrak pundi-pundi pendapatan Nissan di Indonesia, sekaligus menegaskan kejeniusan Carlos Ghosn, Chairman dan CEO Renault dan Nissan yang hadir melobi pemerintah Indonesia secara langsung agar LCGC MPV mereka bisa diluncurkan di Indonesia. Kini, genderang perang sudah dipukul bertalu-talu oleh Cayla dan Sigra. Datsun GO+ Panca harus bersiap.

Kami mengumpulkan data ketiganya dan menganalisa kelebihan dan kekurangan masing-masing LCGC MPV sehingga Anda bisa mendapatkan gambaran awal seperti apa Astra Toyota Cayla Agya, dan Astra Daihatsu Sigra Ayla jika dihadapkan dengan Datsun GO+ Panca.
Desain dan Rekayasa Teknik

Jika dilihat dari desainnya. Astra Toyota Calya Agya, terlihat memiliki fascia depan mirip dengan Toyota Sienta, Altis, hingga Camry. Di Toyota gaya desain ini disebut keen look. Grille berlambang garuda diapit oleh lampu depan menyipit ke belakang ditambah grille bawah besar terlihat lebih menarik ketimbang desain Agya hatchback.

Tampilan belakang Calya Agya terlihat mirip dengan Innova. Menurut kami sih, oke. Dari desain depan dan belakang produk ini terlihat menarik. Namun jika dibandingkan dengan gaya desain Datsun GO+ Panca, menurut selera kami, Datsun GO+ Panca terlihat lebih menarik dengan lekuk-lekuk tajam dari bonnet hingga buritan. Jika ditambahkan spoiler belakang, maka Datsun GO+ Panca terlihat lebih menawan.

Tampilan samping pun demikian. Jika desain Astra Toyota Calya Agya terlihat tidak seperti seperti kesatuan, desain Datsun GO+ Panca terlihat sebaliknya. Terintegrasi antara tema desain depan, samping hingga belakang. Komunikasi visual ini membuat efek sporty lebih mencuat di tubuh GO+ Panca. Sementara Calya Agya dan Sigra Ayla terlihat kalem.

Bagaimana dengan Astra Daihatsu Sigra? Kabarnya, akan memakai bentuk muka serupa UFC3 concept. Jika benar demikian, maka inilah pertama kalinya proyek kolaborasi Toyota dan Daihatsu punya muka yang berbeda. Sebelumnya, Avanza-Xenia dan Agya-Ayla memiliki desain serupa. Ini pula yang membuat kami tidak yakin akan ada perbedaan desain. Pasalnya akan mempersulit proses produksi dalam satu line produksi di pabrik Daihatsu di Karawang, Jawa Barat.

Dengan ukuran dimensi tinggi 1,6 meter, panjang 3,9 meter, lebar 1,7 meter, dan jarak sumbu roda 2,75 meter, Astra Toyota Calya Agya dan Astra Daihatsu Sigra Ayla, berukuran sebanding dengan Datsun GO+ Panca (3.955×1,635×1.490mm). Jarak sumbu rodanya pun sebanding. Dari data ini, janganlah berharap duo Agya MPV dan Ayla MPV akan lebih luas dan memiliki ruang kaki baris ketiga lebih luas dari Datsun GO+ Panca. Alhasil, ketiganya (meskipun dengan jok tiga baris), lebih cocok disebut MPV 5+2, dan bukannya MPV 7-seater murni layaknya Avanza-Xenia, dan Honda Mobilio.

Beralih ke interior. Interior ketiganya pun setali tiga uang. Kabin ketiganya akan dipenuhi dengan plastik keras. Ini adalah sinyalemen baik, pasalnya interior dari plastik keras tidak akan mudah rusak dan kotor. Meskipun tidak mewah dan enak dipandang mata. Tapi itulah bentuk kompromi yang harus dilakukan ketiga manufaktur pencipta kelas LCGC MPV. Jok baris ketiga semua mobil ini bisa dilipat rata dengan dek, sementara jok baris kedua bisa dilipat 60:40.

Soal detail interior, kami belum bisa menjelaskan secara menyeluruh karena sumber kami masih enggan menyebutnya. Namun, fitur-fiturnya tidak akan jauh berbeda dengan Agya dan Ayla. Untuk Cayla Agya akan dibekali semua fitur Agya. Itulah yang membuat harganya akan lebih mahal dari MPV LCGC lainnya.

Sementara Ayla MPV juga dibekali interior dan fitur-fitur serupa dengan Ayla hatchback. Meskipun dibanderol lebih murah dari Agya MPV, namun kelengkapan fitur Ayla MPV akan lebih baik dari Datsun GO + Panca. Begitu kata sumber kami.

Performa

Datsun GO+ Panca memakai mesin HR12DE, berkapasitas 1.198 cc. Tenaga maksimalnya 50 PS pada 5.000 rpm. Torsinya 104 Nm pada 4.000 rpm. Bagaimana dengan duo LCGC Astra? Keduanya akan dibekali mesin 1,0 liter dan 1,2 liter. Sigra Ayla akan memakai mesin 1,0 liter adn 1,2 liter, sementara Cayla Agya memakai mesin 1,2 liter saja.

Sebenarnya, mesin tiga silinder segaris 12 katup DOHC 998 cc yang dipakai di Agya dan Ayla, cukup mumpuni. Berkekuatan 65,3 hp pada 6.000 rpm dengan torsi 86 Nm pada 3.600 rpm, tenaganya lebih besar dari Datsun GO+ Panca, namun kalah torsi. Kemungkinan besar Daihatsu akan melakukan modifikasi di mesin sehingga bisa meningkatkan torsi mesinnya.

Pertanyaannya, mesin seperti apa yang akan dipakai oleh Toyota? Kabarnya mereka akan memakai mesin 1,2 liter produksi terbaru. Apakah mereka akan memakai 3NR-F3 untuk varian teratas? Mesin ini sama dengan yang dipakai Etios Valco. Kabarnya, akan diimbuhi teknologi Dual VVT-i. Tenaga puncak mesin ini jauh lebih besar dari Datsun GO+ Panca. Begitu pula torsinya.

Tenaga dan torsi itu dialirkan ke roda depan melalui transmisi manual 5-percepatan, dan otomatis 4 percepatan. Sementara Datsun GO+ Panca hanya dibekali transmisi manual 5-percepatan saja. Ketiga mobil ini sudah dibekali power steering, dengan suspensi depan McPherson Strut, serta torsion beam di belakang. Ukuran ban Datsun GO+ Panca 155/70 R13 dengan ring 13. Ini lebih kecil dari milik Cayla dan Sigra, yakni 175/65 R14 Alloy. Pun begitu tersedia pula ukuran ban 155/80 R13 bagi varian terendah.

Keselamatan dan Kesimpulan

Di faktor keselamatan, Datsun GO+ Panca harus menyerah. Calya Agya akan diberi dual airbags, sementara GO+ Panca hanya satu airbag saja. Sigra dan Calya juga telah memakai ISOFIX. Kesemua mobil ini akan dibekali safety belt di seluruh baris joknya. Ketiganya tidak memakai ABS atau EBD dan BA.

Absennya ABS di semua MPV LCGC dan LCGC hatchback membuat kami miris. Sudah sepatutnya produk dengan tingkat penyerapan di masyarakat yang tinggi, diberikan ‘rewards’ perangkat keselamatan memadai.Karena hadirnya ABS, membuat jarak pengereman lebih pendek dan membuat ban tidak mengunci ketika terjadi pengereman mendadak, sehingga pengemudi masih bisa mengarahkan mobil keluar dari skenario paling mengerikan.

Lantas, apakah Astra Toyota Calya Agya dan Astra Daihatsu Sigra Ayla mampu menggempur Datsun GO+ Panca? Bisa jadi, tentu jika Datsun belum mengeluarkan transmisi otomatis, dan melengkapi perangkat keselamatannya. Soal harga, konsumen di Indonesia tentu tidak akan mempermasalahkan menambah sedikit uang demi perlindungan berkendara. Harga Datsun GO+ Panca Rp 94.600.000 (varian terendah) hingga Rp 118.450.000 (varian tertinggi). Jika harga Astra Daihatsu Sigra Ayla akan sebanding dengan Datsun GO+ Panca, maka Astra Toyota Calya Agya akan lebih mahal dari keduanya. Bagaimana menurut Anda?

Sumber