Komparasi Fitur Off-road All New Pajero Sport Melawan All new Fortuner

Komparasi Fitur Off-road All New Pajero Sport Melawan All new Fortuner | Salah satu nilai lebih dari All new Mitsubishi Pajero Sport Dakar 4×4 terletak pada fitur-fitur off-road yang dimilikinya. Fitur-fitur tersebut tidak dimiliki oleh kompetitornya. Utamanya All new Fortuner VRZ 4×4 yang menjadi rival terberat all new Pajero Sport Dakar 4×4 di kelasnya. Apa saja fitur-fitur tersebut?

Fitur pertama all new Pajero Sport yang tidak dimiliki all new Fortuner VRZ 4×4 adalah Super select 4WD II. Fitur yang hanya tersedia pada pilihan all new Pajero Sport Dakar 4×4 ini, bertugas untuk memindahkan mode penggerak roda.

Meskipun sama-sama berdesain bundar,  all new Fortuner VRZ 4×4 cuma memiliki tiga pilihan transfer case saja, yakni 2h 4h dan 4L, sementara all new Pajero Sport punya empat pilihan transfercase. Pertama adalah 2H, lalu 4H, 4HLc dan 4LLc. Perbedaan tersebut bisa menjadi penentu signifikan siapa yang lebih digjaya ketika menghadapi medan off-road.

Fitur lain milik all new Pajero Sport Dakar 4×4 yang tidak dimiliki all new Fortuner VRZ 4×4 ada pada mode off-road. Mitsubishi menyediakan empat mode off-road yang terdiri dari mode gravel, lumpur atau salju, pasir, dan batu.

Fungsi fitur ini adalah memberikan kemudahan saat melewati berbagai kondisi jalan dengan mengontrol sistem output mesin, transmisi dan traksi roda. Fitur ini hanya tersedia pada varian Dakar 4×4. Kesemua fitur tersebut membuat all new Pajero Sport punya nilai lebih jika dibanding dengan all new Fortuner di medan off-road.

Pun demikian, all new Fortuner punya departure angle lebih besar dari Pajero, yakni 25 derajat berbanding 24,2 derajat. Untuk approach angle, keduanya sama saja akni 30 derajat . Sementara ramp break over angle all new Fortuner sebesar 23,5 derajat, dan Pajero sebesar 23,1 derajat.

Perbedaan fitur-fitur off-road keduanya menunjukkan pendekatan berbeda Mitsubishi dan Toyota pada sebuah SUV premium 4×4. Mitsubishi jelas menunjukkan keseriusan mereka menggarap kemampuan off-road yangmenjadi DNA Pajero, sementara Toyota lebih memilih memberi kemampuan off-road meski tidak sekental Pajero.

Sumber