Klik Update Terbaru: Perbandingan All New Toyota Fortuner VS All New Mitsubishi Pajero Sport
Perbandingan Toyota Fortuner VS Mitsbishi Pajero Sport | Isuzu memang baru menyediakan satu varian untuk MU-X ini sehingga konsumen tidak dapat leluasa menentukan pilihan. Kami membawanya untuk bertarung dengan Toyota Fortuner TRD AT, dan Mitsubishi Pajero Sport Dakar 4×2. Siapakah yang berhak menyandang mahkota sebagai SUV diesel 7-seater terbaik?
Besar dan Berotot
Sebagai pendatang baru, tampilan MU-X menjadi yang paling segar dari dua kompetitornya. Tak ayal, MU-X cukup menyita perhatian dibanding Fortuner dan Pajero Sport karena tampilannya yang tajam dan kekar. Isuzu membekali tampilan agresif pada MU-X yang diwakili grille berlapis krom dipadu lampu proyektor berdesain seperti tatapan mata yang mengintimidasi.
Sedangkan Toyota Fortuner VNT pun juga memberikan desain eksterior yang menarik, mengadopsi tambahan lubang udara (air scoop) di atas kap mesin membuatnya tampak lebih berperforma dibanding yang lainnya. Apalagi dengan imbuhan body kit TRD Sportivo. Adanya Daytime Running Lights (DRL) pada Fortuner menjadikannya tampil lebih menarik perharian saat ketiganya berjalan beriringan.
Sementara Mitsubishi Pajero, tampil paling konservatif di antara ketiganya. Dengan beberapa lekuk tubuh membulat, membuatnya tampak berotot. Garis bahu tinggi yang memanjang dari depan dan belakang seakan memperkuat karakternya yang mengusung DNA rally khas Mitsubishi.
Dari segi dimensi, ketiganya memiliki sosok yang dapat dibilang tinggi besar dengan kesan berotot yang kekar. Pendatang baru Isuzu MU-X, tercatat sebagai pemilik tubuh terpanjang dengan 4.825 mm diikuti oleh Fortuner (4.705 mm) dan terakhir Pajero Sport (4.695 mm). Dari ketiganya, ground clearance Pajero Sport (215 mm) terbilang paling rendah dibanding rivalnya, MU-X 230 mm dan Fortuner 220 mm. Sementara MU-X menjadi yang paling lebar (1.860 mm), diikuti dengan Fortuner (1.840 mm) dan Pajeri Sport (1.815 mm).
Kabin yang Lapang
Dengan dimensinya yang besar, ketiga SUV ini tentu menawarkan ruang kabin yang lapang. Isuzu sebagai pendatang terbaru memiliki tampilan interior yang cukup mewah, terlihat dari panel meter cluster yang canggih dan lebih modern dibanding dua rivalnya. Desain pada instrumen tengah MU-X tampil sederhana, dengan head unit berlayar sentuh dan panel AC membulat berukuran besar yang ergonomis.
Material jok pada MU-X dan Pajero Sport telah dibalut kulit hitam yang membuatnya terlihat mewah. Sedangkan pada Fortuner masih menggunakan bahan fabric dengan warna beige. Satu keunggulan pada MU-X adalah fitur pengaturan jok elektrik yang tidak dimiliki oleh kedua rivalnya. Sementara hanya Pajero Sport yang memiliki fitur sunroof sehingga membuat Fortuner tampil paling sederhana. Untuk fitur hiburan semuanya dibekali dengan layar sentuh berukuran cukup besar, namun hanya Fortuner yang menyediakan roof monitor bagi penumpang belakang. Ketiganya pun telah memiliki fitur pengendali audio dari lingkar kemudi.
Sistem multimedia pada MU-X menjadi yang paling canggih, dengan fitur yang mampu menduplikasi tampilan layar smartphone iPhone dan Android serta telah dilengkapi dengan port HDMI untuk memutar video langsung dari HD Player. Sistem hiburan pada MU-X ini juga telah memiliki fitur Surround Sound yang tidak dimiliki oleh kedua rivalnya. Sementara pada Pajero Sport dan Fortuner memiliki fitur yang cukup serupa dengan konektivitas USB dan juga iPod namun pada Pajero lebih unggul dengan adanya fitur navigasi pada sistem multimedianya.
Bicara mengenai kelapangan kabin, Isuzu MU-X memiliki dimensi yang terbesar sehingga tak ayal ruang kabinnya menjadi yang paling lega. Sebagai SUV 7 penumpang, MU-X juga memiliki ruang baris ketiga yang paling lapang. Luasnya ruang kaki bagi para penumpang rupanya didapat berkat desain lantai yang lebih rendah. Pajero Sport memiliki ruang kaki baris ketiga yang paling sempit mengingat dimensinya juga termasuk yang paling kecil, sementara Fortuner berada di tengah-tengah meskipun baris ketiganya juga cukup sempit bagi ukuran orang dewasa.
Pada baris kedua, Fortuner memiliki keunggulan yang tidak dimiliki oleh Pajero dan MU-X. Kursi baris keduanya selain bisa diatur tingkat kemiringannya juga bisa diatur maju-mundur, sedangkan pada Pajero dan MU-X posisinya fix hanya bisa mengatur tingkat kemiringan saja.
Beranjak ke ruang bagasi yang juga cukup penting pada sebuah SUV. Kali ini Fortuner berada di posisi paling bawah dengan kapasitas bagasi yang paling sempit karena kursi baris ketiganya dilipat ke samping, sehingga cukup mengganggu ruang dan kepraktisan bagasinya. Selain memakan ruang bagasi, cara lipat samping ini tidak mudah dilakukan mengingat bobot kursi yang harus diangkat tidaklah ringan.
Pajero Sport berada di posisi kedua dengan kapasitas bagasi yang cukup luas dan kursi baris ketiga bisa dilipat rata. Namun sayangnya untuk melipat baris ketiga Mitsubishi belum mengaplikasi sistem satu sentuhan saja sehingga kurang praktis. MU-X adalah kontestan dengan bagasi yang terluas ditambah dengan fitur satu sentuhan untuk melipat baris ketiga membuatnya unggul dari dua rivalnya.
Fitur dan Teknologi
Bicara mengenai fitur apa saja yang terdapat pada sebuah SUV tentunya dengan rentang harga di atas Rp 400 juta Anda mengharapkan banyak fitur canggih yang tersemat di dalamnya. Sebagai kontestan paling muda, Isuzu tentunya telah mempelajarai peta persaingan di level ini. Sehingga tak ayal MU-X memiliki banyak fitur canggih yang tak dimiliki oleh Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero Sport.
Fitur yang disediakan memang juga tidak bisa dianggap remeh, karena MU-X menyematkan smart key termasuk tombol start/stop, electric seat, Electronic Stability Control (ESC) dan cruise control. Semua fitur ini tidak dimiliki oleh rivalnya termasuk pula kontrol traksi guna meredam limpahan torsi di roda belakang.
Pajero Sport hanya memiliki fitur paddle shift dan sunroof. Sedangkan Fortuner sepertinya masih terbuai dengan nama besar Toyota sehingga tak memiliki fitur canggih yang layak diunggulkan. Satu-satunya yang berbeda ialah fitur hiburan, dengan tersedianya roof monitor untuk memanjakan penumpang baris kedua dan ketiga. Untuk lubang ventilasi AC, Pajero Sport tidak memiliki lubang ventilasi ini untuk baris kedua, namun ada di baris ketiga. Sedangkan MU-X dan Fortuner memiliki ventilasi AC di baris kedua dan ketiga.
Untuk fitur keselamatan, lagi-lagi MU-X menjadi yang paling lengkap. Selain dibekali dengan fitur rem cakram di keempat rodanya dengan ABS, ia juga dilengkapi dengan EBD dan BA. Kemudian juga tersedia dual airbag serta fitur Isofix yaitu pengait kursi anak di baris kedua. Pajero Sport juga memiliki fitur dual airbag, ABS, EBD dan BA tapi rem cakram hanya ada pada kedua roda depan saja dengan roda belakang mengandalkan rem tromol. Fortuner berada di posisi ketiga dengan dual airbag dan ABS saja, piranti rem cakram juga hanya terdapat di roda depan.
Siapa Paling Cepat
Di atas kertas, semuanya memiliki bekal mesin diesel dengan kapasitas 2.5 liter plus turbo. Isuzu MU-X disenjatai mesin 4-silinder 2.5 liter dengan turbocharger berteknologi Variable Geometry System (VGS), kemudian Pajero Sport Dakar juga dibekali mesin 2.5 liter berimbuh Variable Geometry Turbocharer (VGT) dan terakhir Fortuner dengan mesin 2.5 liter berteknologi Variable Nozzle Turbocharger (VNT).
Semua teknologi yang terkandung di dalam mesin ketiga SUV ini nyaris serupa, namun masing-masing menawarkan keluaran tenaga yang berbeda. Pajero Sport paling unggul dari sisi tenaga puncak yang mencapai 175 hp pada 4.000 rpm dan torsi maksimal 350 Nm pada rentang 1.800 – 3.500 rpm. Fortuner di tempat kedua dengan tenaga 144 hp di 3.400 rpm dengan torsi 350 Nm di antara 1.600 -2.800 rpm. Sementara MU-X memberikan lontaran tenaga 136 hp di 3.600 rpm dan torsi 320 Nm mulai dari 1.800 hingga 2.800 rpm.
Untuk menyalurkan tenaga mesin ke roda belakang, semua SUV bongsor ini menggunakan transmisi otomatis. Bedanya pada MU-X dan Pajero Sport telah mengadopsi transmisi otomatis 5-speed sedangkan Fortuner masih memercayakan kepada transmisi otomatis 4-speed. Pajero menawarkan fitur paddle shift untuk proses perpindahan transmisi, sementara MU-X dengan mode tiptronic-nya.
Dalam uji akselerasi 0 – 100 kpj, Pajero Sport unggul dalam hal akselerasi 0-100 kpj dengan catatan waktu 12,1 detik. Disusul dengan Fortuner ditempat kedua dengan 13,9 detik, sementara MU-X mencatat waktu 14,4 detik.
Keunggulan performa Pajero Sport tampaknya berdampak terhadap konsumsi bahan bakarnya. Dengan bobot yang nyaris menyentuh angka dua ton, membuatnya menjadi yang paling boros mengkonsumsi bahan bakar. Untuk konsumsi bahan bakar dalam kota, Pajero Sport hanya meraih 7,16 kpl dengan kecepatan rata-rata 12 kpj. Hasil terbaik diraih Fortuner dengan catatan konsumsi bahan bakar 9,12 kpl dengan kecepatan rata-rata 19 kpj. Sedangkan MU-X berada di posisi kedua dengan raihan konsumsi 8,14 kpl pada kecepatan rata-rata 13 kpj.
Hasil yang tidak jauh berbeda juga kami dapatkan saat menguji keluar kota dengan rute Jakarta-Bandung melalui tol Cipularang. Kali ini MU-X terbukti lebih irit dari yang lainnya dengan catatan konsumsi BBM 11,89 kpl dengan kecepatan rata 54 kpj. Fortuner berada di posisi kedua dengan hasil 11,43 kpl pada kecepatan rata-rata 53 kpj, dan Pajero Sport tetap berada di urutan terakhir dengan 10,64 kpl dengan kecepatan rata-rata di angka 56 kpj.
Kami juga melakukan uji pengereman pada ketiga SUV ini dari kecepatan 80 kpj hingga berhenti sempurna. Hasil terbaik diraih oleh MU-X dengan 2,6 detik dan jarak pengereman 28,5 meter. Terbukti piranti keselamatan yang lebih canggih dari dua rivalnya membuat MU-X memiliki jarak pengereman yang paling pendek. Pajero Sport menguntit di belakang MU-X dengan 2,9 detik dan jarak 28,7 meter. Fortuner yang paling minim fitur berada di posisi ketiga dengan waktu 3 detik dan jarak pengereman 29,9 meter.
Kenikmatan Berkendara
Posisi mengemudi paling nyaman kami akui dimiliki oleh Toyota Fortuner. Tempat duduknya nyaman dan terasa tinggi. Visibilitasnya baik, apalagi di ujung kiri depan bonnet-nya terdapat kaca spion kecil untuk melihat posisi roda depan kiri dan moncong mobil. Sangat membantu memberi keyakinan saat mengemudi.
Saat merasakan menjadi penumpang di kursi baris kedua pun terasa nyaman. Lantai yang cukup tinggi membuat posisi duduk cukup santai. Faktor kenyamanan ini didukung oleh suspensi double wishbone dengan stabilizer di depan dan 4-link lateral rod di belakang yang mampu meredam getaran saat melintasi permukaan jalan yang buruk.
Kesan yang berbeda kami dapatkan saat berpindah ke Pajero Sport, karakter sport terasa kuat pada SUV berlogo tiga berlian ini. Suspensi independen double wishbone dengan stabilizer di roda depan dan 3-link coil spring dengan stabilizer yang menyangga roda belakang menjadi yang paling keras peredamannya saat berhadapan dengan lubang di jalan. Meski begitu hal ini berimbas positif kepada pengendalian Pajero yang terasa sangat mantap terlebih saat bermanuver dengan kecepatan tinggi.
Racikan suspensi MU-X bisa dibilang memiliki tingkat peredaman paling lembut di antara ketiganya. Dengan pasangan McPherson Strut di depan dan multi-link di belakang, MU-X menjadi yang paling nyaman saat melibas jalanan berlubang. Meski begitu, hal ini terasa berpengaruh ketika bermanuver cepat atau melintasi jalanan bergelombang dengan kecepatan tinggi. Pengendaliannya terasa kurang meyakinkan di kecepatan tinggi, namun saat penumpang diisi penuh, pengendaliannya menjadi jauh lebih baik.
Saat kami mengarahkan ketiganya ke Bandung via Tol Cipularang, harus diakui Pajero Sport meyuguhkan keasyikan berkendara yang terbesar berkat aplikasi paddle shift di balik lingkar kemudinya. Apalagi performa mesinnya menjadi yang terkuat di banding MU-X dan Fortuner. Proses perpindahan gear saat menyusul mobil lain dapat dilakukan hanya dengan menjentikkan ujung jari di paddle shift.
Berbeda dengan yang disuguhkan oleh MU-X. Kenikmatan mengemudi mobil ini disuguhkan adanya fitur cruise control yang membuat perjalanan lebih santai. Meski begitu saat dibutuhkan perpindahan gear lebih sigap, fitur tiptronic dengan menggeser tuas transmisi ke kanan dapat dimanfaatkan.
Seperti yang kami sebutkan di atas, keunggulan pengendaraan Fortuner diberikan oleh posisi mengemudi yang paling nyaman diantara ketiganya. Meski tak menawarkan baik paddle shift maupun mode tiptronic pada transmisinya, namun dengan menggeser tuas transmisi ke posisi “3” cukup dapat membantu memberikan dorongan yang cukup untuk mengejar Pajero Sport.
Simulasi Pengendalian
Kami sempat menguji ketiganya dalam sebuah arena slalom untuk mengetahui potensi terbaik dari pengendaliannya. Pada MU-X dengan putaran lingkar kemudi yang terasa paling berat dari kedua rivalnya, memiliki pengendalian yang cukup solid berkat fitur ESC yang mengoreksi gejala selip dan menjaga mobil tetap pada lajurnya. Meski begitu, performa mesin yang paling kecil dan intervensi ESC menjadikan MU-X mencatat waktu paling lambat.
Sementara Toyota Fortuner, kembali diuntungkan dengan visibilitas yang disuguhkan, memberi keyakinan saat mengendalikan mobil ini. Belum lagi, putaran kemudi yang ringan menjadikan mobil ini yang tercepat di antara ketiganya. Pada posisi kedua, Pajero Sport mendapat keuntungan dari performa mesin terbaik yang dimilikinya. Selain suspensi lebih kaku, juga turut menjadikan pengendalian mobil ini cukup solid meski tak ada fitur stabilitas elektronik.
Selain uji slalom, kami juga merasakan seperti apa pengendaraan dan pengendalian mobil 7-penumpang ini dengan kondisi terisi penuh, lima orang di dalam kabin dan tambahan beban karung pasir seberat 130 kg sebagai pengganti bobot dua orang dewasa di baris ketiga. Karakter suspensi MU-X yang lembut kami akui membuat semua penumpang di dalam merasa nyaman di berbagai permukaan jalan. Pengendalian terasa lebih solid, namun performanya juga sedikit menurun karena beban yang digendongnya.
Kenyamanan di dalam Fortuner didapat berkat fleksibilitas bangku baris kedua yang nyaman dan lega. Kenyamanan suspensinya terasa paling kompromi di antara kedua rivalnya, di antara kelembutan MU-X dan kekakuan Pajero Sport. Hal ini juga yang memberikan pengendalian yang cukup meyakinkan dengan kabin yang terisi penuh.
Lain hal dengan Pajero Sport, baris keduanya terasa lebih sempit dibanding kedua rivalnya sehingga mengurangi kenyamanan penumpang. Karakter suspensi yang sporty membuat peredaman yang disuguhkan Pajero terasa keras menghadapi jalanan berlubang dan bergelombang. Namun saat bermanuver, mobil ini sangat solid di berbagai tingkat kecepatan.
Mana yang Terbaik?
Cukup sulit bagi kami memutuskan mana yang terbaik di antara ketiganya. Masing-masing memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing. Tapi selama pengujian dan penjabaran faktor-faktor di atas, kami berusaha untuk menakar mana SUV yang memiliki value for money lebih tinggi dari ketiga kontestan ini.
Toyota Fortuner yang paling “senior” dari kedua rivalnya perlu segera berbenah agar bisa tetap bersaing dengan lawan-lawannya yang lebih muda. Dengan model utama desain yang menarik, Fortuner juga cukup beruntung dengan nama besar Toyota yang membuatnya tetap bertahan di posisi teratas untuk urusan angka penjualan. Hal ini didukung pula dengan banyaknya varian yang ditawarkan oleh Toyota, termasuk Fortuner bermesin bensin atau berpenggerak 4×4.
Mitsubishi Pajero Sport menawarkan sensasi yang berbeda dari kedua rivalnya ini. Bagi konsumen yang lebih menyukai karakter pengendaraan sporty dan agresif Pajero Sport memang layak menjadi pilihan utama. Apalagi Mitsubishi juga menyediakan banyak pilihan varian untuk Pajero Sport ini mulai pilihan bermesin bensin hingga ke varian berpenggerak 4×4.
Sebagai penantang baru di pasar SUV ini, tampak sekali jika Isuzu memang telah menyiapkan MU-X dengan amunisi yang tepat untuk memasuki pasar SUV ini. Fitur berlimpah dan keleluasan kabin menjadi keunggulannya. Apalagi reputasi Isuzu yang terkenal sebagai “Rajanya Diesel” menjamin keunggulan jantung pacunya, meski dari sisi performa bukan yang terunggul.
Dari sisi banderol harga, Toyota Fortuner TRD AT memiliki harga termahal di antara ketiganya (Rp 464,1 juta) namun fitur yang ditawarkan sangat minim. Nilai lebih Fortuner selain nama besar Toyota di baliknya ada pada kenyamanan kabinnya. Dan yang paling utama adalah Fortuner menjadi salah satu yang paling irit konsumsi bahan bakar.
Mitsubishi Pajero Sport Dakar berbanderol Rp 458 juta, berada di antara kedua rivalnya. Keunggulan yang diberikan dari performanya menjadi sangat berarti jika Anda gemar mengemudi. Namun, saat bersama keluarga, rasanya hal itu bukanlah prioritas utama.
Sementara satu-satunya pilihan Isuzu MU-X menjadi yang termurah dengan banderol Rp 442,5 juta. Harga ini bisa menjadi sangat bernilai berkat tawaran fitur-fitur yang dapat dibilang menjadi yang terlengkap. Penampilan paling baru plus konsumsi BBM yang cukup irit, menjadi potensi utama MU-X dan mampu menutupi kelemahannya di sektor tenaga mesin.
Model | Isuzu MU-X | Mitsubishi Pajero Sport Dakar 4×2 AT | Toyota Fortuner 2.5 G A/T TRD Diesel |
Rating | 4 bintang | 3,5 bintang | 3,5 bintang |
Penilaian | Harga yang murah dengan fitur-fitur melebihi rivalnya | Tenaga terbesar dan gairah berkendara SUV paling sporty | Efisiensi dan nyaman menutupi minimnya fitur |
Harga (OTR) | Rp 442,5 juta | Rp 458 juta | Rp 464,1juta |
0-100 kpj | 14,4 detik | 12,1 detik | 13,9 detik |
80-0 kpj | 2,6 detik | 2,9 detik | 3 detik |
BBM (kombinasi) | 10,01 kpl | 8,90 kpl | 10,26 kpl |
Bobot | 1.980 kg | 1.965 kg | 1.840 kg |
Mesin | 2.499cc 4-silinder4JK1-TC with Variable Geometry System turbocharger | 2,477cc DOHC Commonrail Turbocharged and Intercooled, 4 Cylinder In-line | 2.494cc 4-silinder 2 KD-FTV VN Turbo Intercooler |
Instalasi | Depan, melintang, RWD | Depan, melintang, RWD | Depan, melintang, RWD |
Tenaga | 136 hp @ 3.400 rpm | 178 hp @ 4.000 rpm | 144 hp @ 3.400 rpm |
Torsi | 320 Nm @ 1.800 – 2.800 rpm | 350 Nm @ 1.800 – 3.500 rpm | 350 Nm @ 1.600 – 2.800 rpm |
Transmisi | Otomatis 5-speed | Otomatis 5-speed | Otomatis 4-speed |
Panjang | 4.825 mm | 4.695 mm | 4.705 mm |
Lebar | 1.860 mm | 1.815 mm | 1.840 mm |
Tinggi | 1.840 mm | 1.840 mm | 1.850 mm |
Sumbu roda | 2.845 mm | 2.800 mm | 2.750 mm |
Ground Clarance | 230 mm | 215 mm | 220 mm |
Tangki bensin | 65 liter | 70 liter | 65 liter |
Radius Putar | 5,8 meter | 5,6 meter | 5,8 meter |
Suspensi depan | Independent MacPherson Strut with Stabilizer Bar | Double Independence Wishbone, Coil Spring with Stabilizer | Double Wishbone with Stabilizer |
Suspensi belakang | Independent Multi-link with Stabilizer Bar | 3-Link Coil Spring with Stabilizer | 4-Link Lateral Rod with Coil Spring |
Rem | Ventilated disc (d)Ventilated Disc (b) | Ventilated disc (d)Drum (b) | Ventilated disc (d)Drum (b) |
Sumber
Klik Whatsapp: 085277956145
Klik Telp:
___________________________________
Klik Form Simulasi Kredit
Form Simulasi Kredit
___________________________________
Customer Service. Otosentrum.com
Alia April
Bayu Aji Ramadhan
Alamat Dealer Mobil